Kamis, 14 Februari 2013

Tips Performance

Bikin Moncong Karburator Model Velocity, Agar Gas Speed Meningkat!


Moncong ini bukan sembarang moncong! Tapi, ini kali, bicara soal tren moncong di karburaor standar alias lubang venturi yang dibikin model velocity. Hal ini, memang booming di balap liar. Juga, jadi pilihan di ajang resmi kelas standar.

Dibuat model velocity, tujuannya agar gas speed (GS) meningkat. Maksudnya, campuran bahan bakar yang disalurkan akan lebih banyak, karena alurnya lebih terarah dan sedikit hambatan. Di moncong standar, masih terdapat lekukan yang bisa memperlambat alirannya.

“GS terbukti meningkat setelah pernah dihitung flow bench dengan hitungan CFM (Cubic Feet Minute),” kata Andi Makhrizal, mekanik cerdas dari Adri Racing di Jl. Penggilingan Raya, Komp. Taman Pulo Indah, Blok. L No. 24, Jakarta Timur.

pembuatannya, ambil sampel di karbu Honda Blade. Bisa pakai alat bubut, soal derajat sisi bagian dalam venturi dibikin 21 derajat dan moncong yang mengarah ke luar 35 derajat.

“Tapi, harus hati-hati agar karburator enggak bocor. Untuk motor aplikasi liaran, bagian luar moncong bisa pakai lem Alteco agar enggak bocor. Karena dari sisi terdalam dan terluar ada jeda, agar lebih halus bisa dihaluskan dengan amplas,” jelas mekanik yang tenar dipanggil Andi OP. (motorplus-online.com)

Senin, 11 Februari 2013

Pasang Kopling Hidrolik Enteng Dan Terlihat Lux

Kopling hidrolik, agar lebih nyaman dan mewah
Ketika menggeber motor sport, tentu performa dan kenyamanan harus diperhatikan agar motor nyaman diajak riding. Bobot motor yang berat makin terasa tidak nyaman jika tuas kopling yang keras ditariknya.

Tapi, kondisi itu tidak mungkin terasa lagi jika mengaplikasi kopling hidrolik. Selain itu, tampilan motor juga terlihat lebih lux alias mewah. “Fungsi kopling hidrolik itu agar handle kopling lebih enteng dan mendongkrak tampilan motor,” buka Vendi yang gerai variasinya bernama Race Motor.
Langkah pertama, rangkai kopling sebelum dirangkai
Di pasaran, kopling hidrolik ini ditawarkan seharga Rp 2 Jutaan. “Memang harganya masih tinggi, tapi demi kenyamanan dan meningkatkan tampilan motor, banyak brother yang sudah menggunakan,” kata pria yang gerai variasinya di Jl. Kebon Jeruk 3 No. 35A, Jakarta Barat.
Pasang rangkaian kopling dimotor
Pemasangannya mudah. Hal yang pertama, rangkai perangkat kopling sebelum dipasang di motor. Mulai dari handle kopling, mangkok oli dan kabel . Karena saat membeli part kopling hidrolik itu kondisinya terpisah jadi harus dirangkai dan disesuaikan. Terutama posisi mangkok kopling yang biasanya tidak sesuai dengan dudukan handle koplingnya.

Setelah dirangkai, masukan oli ke dalam mangkok oli. Lalu lakukan proses tarik-lepas tuas kopling hingga terasa tarikan mulai mengeras. "Tujuannya agar oli yang masuk dari mangkok ke kabel dapat mengalir rata," tegas Vendi yang berambut lurus itu.

Seting setelan kopling agar lembek dan kerasnya sesuai
Kelar dirangkai dan memasukkan oli, kini lanjut ke langkah kedua. Yaitu, pasang perangkat kopling hidrolik itu pada motor. “Pada pemasangan ini langkah yang dilakukan sama seperti memasang kopling biasa,” bilang Vendi.

Langkah terakhir setelah kopling nempel, tinggal seting baut yang berada di atas tuas kopling. "Tujuannya agar keras dan lembeknya handle kopling sesuai dengan yang di inginkan,” tutup Vendi yang buka lapak di ajang Otobursa Tumple Blek 2012 itu. (motorplus-online.com)